Selasa, Juni 14, 2016

Task 9. E-commerce| Perusahaan Multilevel yang telah berkembang di Indonesia sejak 15 tahun lalu hingga kini

Task 9. E-commerce
Nama: Mikhael van Ziteque
NIM: 13110111009
Fakultas: Ekonomi dan Humaniora
Prodi: Manajemen Perhotelan
Alamat Kampus: Jalan Raya Padang Luwih Tegaljaya Dalung, Kuta Utara, Bali (80361)
Dosen Pengajar: Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, M.MA, MA 

5 Perusahaan MLM terbesar yang masih tetap eksis di Indonesia:

1. Amway

Bagi kalian yang pernah ikut MLM atau ditawari bisnis MLM pastilah tahu perusahaan ini. Perusahaan yang masa jayanya di Indonesia dimulai pada 1993-1995 didirikan oleh Jay Van Andel dan juga Richard DeVos, bermarkas di Ada, Michigan, USA.

Produk yang dijual meliputi produk pembersih rumah, produk kecantikan dan kesehatan, nutrisi, alat-alat rumah tangga, asuransi, pelumas, bahkan produk pengolahan air sehat. Produk yang terakhir ini disebutnya eSpring, dikenalkan di 2000, fokus pada water treatment yang menggunakan sistem ultraviolet, menarik.

Ada uang pendaftaran bagi yang masuk dan ditambah renewel yang dibayar anggota tiap tahun. Jangan salah, bisnis ini terbukti manjur (dan masih eksis di negara asal) bahkan ada yang sukses diamond. Yang menarik kita disuguhi produk- produk yang benar berkualitas. Namun, produk ini mengikuti harga dollar, jadi kita siap merogoh kocek dalam- dalam.

Apa masih aktif? Iseng- iseng cari tau di internet, ternyata masih aktif. Diambil dari [url=http://www.amway2u.com,]www.amway2u.com,[/url] kita akan disuguhi produk pilihan yang mereka mejeng di depan komputer anda. Bagi kami yang paling menarik yaitu produk yang disebut Artistry (trademark) khusus milik Amway. Produk kecantikan yang katanya perusahaan kembangkan khusus bagi anda. 

Berminat? Kunjungi websitenya segera, dan jangan lupa klik link nya.
Sebagai tambahan, perusahaan MLM satu ini TIDAK mensyaratkan wajib belanja atau tutup point.

2. CNI

Perusahaan MLM satu ini mendapatkan perhatian khusus hingga tahun 2000-an. Perusahaan ini, katanya, merupakan hasil buah karya orang asli Indonesia. Sukses di negara sendiri, CNI menjadikan dirinya salah satu perusahaan tertua.

Perusahaan dilahirkan di Bandung di 1986. Sebelumnya menggunakan nama PT. Sanchlorellatama dan produk pertama yang dijual adalah sun chlorella.

Sejalan dengan perkembangan, produk yang dijual bertambah dan pada tahun 1992 berubah menjadi CNI (PT. Citranusa Insan Cemerlang). Beberapa majalah, koran dan tabloid telah banyak menceritakan asal mula perusahaan MLM yang dibangun oleh keluarga Ginawan Tjondro dan Abrian Natan ini. 

Ulasan lengkap terakhir tentang CNI dapat dilihat di majalah ManPower edisi Desember2007 serta majalah SWA edisi Desember2007.

Sistemnya: wajib belanja atau tutup point, renewel dimana dibayar terus tiap tahun, Center/PO banyak. Target penjualan dari perusahaan MLM perbulan mencapai 250 ribu, 500 ribu, hingga sampai 1 juta (resmi perusahaan) malah ada yg lebih tinggi lagi bila ngikutin program leader.

Pernah mendapatkan kritik karena ikut nimbrung di iklan televisi bahkan jual asuransi "kolor" segala. Perusahaan satu ini masih solid mungkin sampai selanjutnya karena member banyak dan ada uang tiap tahun. Beberapa sukses mencapai gelar diamond. Ada leader diamond yang sukses dapat kredit motor, namun jika target tidak terpenuhi bayar sendiri- sendiri. Produk: dari celana, produk kesehatan ( berbagai suplemen dan vitamin), kebutuhan rumah tangga. Masih solid namun tak lagi terdengar keras dengungnya di masyarakat Indonesia, karena banyak siangan kali. Info lebih lanjut coba saja: 
www.cni.co.id

3. Sophie Martin

Sophie Martin Indonesia didirikan atas nama PT Sophie Martin Indonesia, merupakan anak perusahaan berkonsep Multi Level Marketing (MLM) yang beroperasi di Indonesia sejak 1994. Sudah lebih dari 13 tahun lamanya Sophie Martin telah ada di tanah air kita ini. Mereka berfokus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

Perusahaan ini tumbuh menjadi perusahaan penyedia produk fashion yang mempunyai peranan penting di Indonesia. Tingkatan member cuma ada dua: presiden dan franchise. Kalau di tingkat franchise, anda harus punya bisnis sendiri atau tempat jualan sendiri. Terus produk yang dipajang di etalase toko nanti berasal dari produk milik perusahaan. 

Produknya kuat jadi tinggal pintar- pintar jualan saja. Keuntungan member itu ada di diskon 30% untuk pembelian sendiri, bonus belanja sendiri, bonus pendekatan, bonus royalti, dan bonus super pic. 

Konsepnya agak ribet pada member franchise. Ini agak ribet karena member franchise akan berperan sebagat leader lagi, namun bawahnya gak dapat benefit seperti si franchise. Cukup pusing tapi masih bisa dikerjakan.

4. Oriflame

Oriflame menggabungkan sistem direct selling dan MLM jadi satu. Jadi perusahaan mlm ini tidak sepenuhnya menggunakan sistem MLM. Namun, bagi yang berminat untuk anda yang mau menjadi member MLM nya, apa sih untungnya? Secara garis besar untungnya sama seperti perusahaan diatas ini. Kalo sudah bergabung jadi member, kerjaan kita setiap hari itu merekrut orang untuk bergabung jadi member di jaringan kita. Setelah itu barulah kita masuk ke jualan untuk memenuhi tutup poin. Dan kita sendiri juga bisa ikut nimbrung tupo (nilainya 600.000).

Mudahnya anda akan membeli produk Oriflame seperti shampo, sabun, parfum, deodoran dan lain- lain. Dan akhirnya, semua produk yang ada di rumah anda tiap akhir bulan akan berubah produk Oriflame semua. Mudah kan? Anda tidak perlu pusing milih shampo apa atau sabun apa; semuanya dari Oriflame. 

Setelah kita sukses ngajakin orang agar ikut jaringan kita barulah kita ajarin gimana caranya berjualan buat mereka dibawah jaringan kita.

Semakin banyak yang kita ajak untuk masuk di jaringan kita, semakin banyak yang belanja, semakin banyak juga bonus/komisi bulanan anda dari Oriflame. Mudah. Namun disarakan anda harus berjualan agar bisa jalan tutup poin bulanan. Jika punya uang buat tutup poin sendiri? Silahkan, tapi bangkrut tanggungan kita sendiri bukan perusahaan. Intinya kita dan jaringan rame- rame beli produk Oriflame dan kita dapet bonusnya.

5. Tupperware

Tupperware didirikan oleh Earl Silas Tupper (1907- 1983), dimana perusahaan ini berfokus pada produk rumah tangga. Bagi anda yang sering liat di layar kacar, produk Tupperware terbuat dari bahan plastik. 

Dan, ini berbeda dengan konsep bisnis MLM lain yang cenderung pada produk habis pakai (karena habis- beli, semakin sering beli semakin untung). 

Tupperware Indonesia sendiri mengaku bukan sepenuhnya MLM tapi bisnis berjenjang karir. Mereka mengklaim tiap member memiliki tingkatan dan tugas berbeda. Kita bisa jadi manager, executive manager, group manager, atau distributor. 


Namun perlu diketahui sebelum masuk ke jenjang tersebut, anda diwajibkan menjadi member dan melalui beberapa masa percobaan. Disini kita akan disuguhi pelatihan penjualan dan semacamnya seperti yang lain. Ada tutup point? Di ambil dari situs tupperwarecentre.com, kita tidak mendapatkan itu namun memang ada syarat- syarat pencapaian minimum. Pencapain dari jumlah jaringan, pembelian dan lain- lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar